Kutipan sajak 7 September 2013
Kamu tidak tahu aku rindu. Meskipun mengalir sajak-sajak
kecil yang mencari muaranya kamu.
Berbincang tanpa suara, mata kita saling merindu, aku dan
senyummu adalah percakapan terbaik yang ada
Bolehkah sesaat kau masuk ke hatiku lalu rasakan sakitku,
kemudian kau kembali lg jadi dirimu, apa kau masih dengan aroganmu?
Jujur aku menginginkanmu, tetapi aku tersadar. Memiliki
bukan akhir cerita yang indah jika dipaksakan
Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati
menangis dan yang satu lagi bersabar.
Kamu nggak perlu jadi yang terhebat, cukup menjadi orang
yang taat dan itulah yang hebat.
Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya
terjal berliku #cinta
Rindu kita seperti angin. Mampu menembus batas rasa tapi tak
mampu di genggam
Langit sering menangis, dedaunan menggigil rindu. Air
melukis pasir, dan aku tak tahu, ada apa dengan dirimu?
Dalam harapku, bukan sebuah cinta yang sementara, tapi rindu
yang tiada putusnya
Pagi yang sejuk, tempias mentari tersenyum dan kerinduan
menyantun. Engkau yang jauh, kau yang buat hatiku meluluh
Jangan jadikan aku tempat pelarianmu saat kamu disakiti.
Tapi jadikan aku tempat saat kamu suka dan duka
Rindu itu bukan hanya soal waktu dan temu. Rindu
adalah saat di hatimu hanya ada satu nama, aku.
7 September 2013