Selasa, 24 September 2013

Kutipan Sajak 7 September 2013




Kutipan sajak 7 September 2013

 

Kamu tidak tahu aku rindu. Meskipun mengalir sajak-sajak kecil yang mencari muaranya kamu.


Berbincang tanpa suara, mata kita saling merindu, aku dan senyummu adalah percakapan terbaik yang ada


Bolehkah sesaat kau masuk ke hatiku lalu rasakan sakitku, kemudian kau kembali lg jadi dirimu, apa kau masih dengan aroganmu?


Jujur aku menginginkanmu, tetapi aku tersadar. Memiliki bukan akhir cerita yang indah jika dipaksakan


Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.


Kamu nggak perlu jadi yang terhebat, cukup menjadi orang yang taat dan itulah yang hebat.


Bulan di malam ini takkan muncul tuk menerangi bumi, karna dia ikut merenung seperti hati ku


Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku #cinta


Rindu yang mulai meronta harapkan sua... Asa pintakan suara... Akankah nyata atau hanya mimpi belaka?


Rindu kita seperti angin. Mampu menembus batas rasa tapi tak mampu di genggam


Dalam rinduku, engkau adalah teka-teki yang sering kuperbincangkan dengan sepi


Jarak hanyalah tempat. Yang mendekatkan kita adalah rasa..


Langit sering menangis, dedaunan menggigil rindu. Air melukis pasir, dan aku tak tahu, ada apa dengan dirimu?


Dalam harapku, bukan sebuah cinta yang sementara, tapi rindu yang tiada putusnya


Pagi yang sejuk, tempias mentari tersenyum dan kerinduan menyantun. Engkau yang jauh, kau yang buat hatiku meluluh


Jangan jadikan aku tempat pelarianmu saat kamu disakiti. Tapi jadikan aku tempat saat kamu suka dan duka

Rindu itu bukan hanya soal waktu dan temu. Rindu adalah saat di hatimu hanya ada satu nama, aku.

7 September 2013

1 komentar:

  1. dan aku merindu..
    bahkan dalam amarahpun aku akan tetap merindu

    BalasHapus