“ Dunia ini penuh perhiasan, dan
perhiasan terindah adalah wanita shalihah.” Berangkat dari hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim ini, setiap wanita muslimah, pasti ingin menjadi
wanita shalihah. Beruntung wanita yang diberi nama “ Mar’atus Shalihah” atau
“Imroatus Shalihah” karena nama merupakan doa yang dipanjatkan, berharap
sipemilik nama sesuai dengan yang diberikan.
Menurut penulis, pada zaman sekarang
tidak adan wanita shalihah. Yang ada hanyalah wanita yang berusaha untuk
menjadi shalihah. Dengan kata lain, menjadi muslimah seutuhnya. Dan untuk
menjadi wanita shalihah, prosesnya amat teramat sangat sulit. Mengapa saya
berkata demikian? Karena penulis adalah “ one of them” yang berusaha
untuk menjadi muslimah seutuhnya. Kita sebagai muslimah harus shalihah namun
bukan berarti lemah.
Wanita shalihah menurut penulis, dapat
melalui beberapa metode. Diantaranya adalah :
1. Sabar
2. Qana’ah
3. Tegar
4. Jujur
5. Berdoa
Sekilas, pengaplikasian sabar, qana’ah
dan tegar dalam kehidupan sama. Namun, menurut penulis berbeda. Ketiga metode
diatas memiliki penerapan masing-masing.
Pertama,
sabar saat menghadapi hal-hal yang menghalangi melangkah untuk menjadi yang
lebih baik. Senantiasa menanamkan dalam hati bahwa Allah akan bersama kita jika
kita mampu bersabar. Sesuai firman Allah :
........ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“…sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar “ ( QS. Al Baqarah : 153 )
Kedua,
qana’ah atas segala hal yang kita miliki. Belajar untuk tidak mengeluh terhadap
segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Semisal, ketika melihat
wanita lain tampak elok mengenakan berbagai macam busana mahal yang indah,
beragam aksesoris yang unik atau barang-barang mahal lainnya. Percayalah apa
yang kita miliki sekarang merupakan anugerah yang terindah dan terbaik bagi
kita. Selama busana yang kita kenakan sesuai dengan syari’at. Serta senantiasa memupuk rasa syukur karena Allah
berfirman :
…لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ
إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim :
7)
Ketiga,
tegar dikala mendapat kritikan, celaan, cacian serta cercaan dari orang lain. Jadikan
kritikan sebagai batu pijakan untuk menjadi wanita shalihah, jangan sampai
hal-hal tersebut menjadi penyebab terjerumusnya diri kedalam jurang keputus
asaan. Teguhkan pendirian dan kokohkan niat untuk menjadi lebih baik. Karena yang
tahu tujuan hati hanyalah Allah dan pemilik hati itu sendiri. Sesuai dengan
sabda Nabi :
عن ابي هريرة
عبد الرحمن بن
صخر رضي الله
عنه قال : قال
رسول الله صلعم
: ( ان الله تعالى
لا ينظر الى
اجسامكم و لا
الى صواركم ولكن
ينظر الى قلوبكم)
(رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah Abdirrahman bin
Shokhrin ra. Berkata : Rasulullah saw. Bersabda : “ Sesungguhnya Allah Ta’ala
tidak melihat kalian dari jasad dan bentuk kalian, melainkan dari hati kalian.” (HR.
Muslim)
Keempat,
jujur dalam segala hal. Karena berawal dari kejujuran diri, kepercayaan pada
diri orang lain akan tertanam. Ingatlah bahwa nabi bersabda :
قل الحق ولو
كان مر
“ berkatalah jujur walaupun pahit “
Kelima,
mengiringi setiap usaha kita diatas dengan doa. Karena usaha tanpa doa itu sombong
dan doa tanpa usaha itu bohong. Maka, senantiasalah berdoa dalam keadaan
apapun. Meminta pertolongan, lindungan, dan bimbingan Allah. Sesuai firman
Allah :
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.”
Demikianlah setitik ulasan yang dapat
penulis ungkapkan, semoga bisa bermanfaat. Layaknya para sufi yang berusaha
menduduki maqam tertinggi disisi Allah, dengan melalui berbagai maqam
sebelumnya dengan usaha. Alangkah baiknya kita pantang menyerah untuk menjadi
muslimah seutuhnya dalam kacamata Islam. Semoga kita merupakan salah satu
diantaranya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar