Sabtu, 12 Oktober 2013

jalan setapak menuju muslimah seutuhnya




Dunia ini penuh perhiasan, dan perhiasan terindah adalah wanita shalihah.” Berangkat dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ini, setiap wanita muslimah, pasti ingin menjadi wanita shalihah. Beruntung wanita yang diberi nama “ Mar’atus Shalihah” atau “Imroatus Shalihah” karena nama merupakan doa yang dipanjatkan, berharap sipemilik nama sesuai dengan yang diberikan.
Menurut penulis, pada zaman sekarang tidak adan wanita shalihah. Yang ada hanyalah wanita yang berusaha untuk menjadi shalihah. Dengan kata lain, menjadi muslimah seutuhnya. Dan untuk menjadi wanita shalihah, prosesnya amat teramat sangat sulit. Mengapa saya berkata demikian? Karena penulis adalah “ one of them” yang berusaha untuk menjadi muslimah seutuhnya. Kita sebagai muslimah harus shalihah namun bukan berarti lemah.
Wanita shalihah menurut penulis, dapat melalui beberapa metode. Diantaranya adalah :
1.       Sabar
2.       Qana’ah
3.       Tegar
4.       Jujur
5.       Berdoa
Sekilas, pengaplikasian sabar, qana’ah dan tegar dalam kehidupan sama. Namun, menurut penulis berbeda. Ketiga metode diatas memiliki penerapan masing-masing.
                Pertama, sabar saat menghadapi hal-hal yang menghalangi melangkah untuk menjadi yang lebih baik. Senantiasa menanamkan dalam hati bahwa Allah akan bersama kita jika kita mampu bersabar. Sesuai firman Allah :
........ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“…sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar  ( QS. Al Baqarah : 153 )
                Kedua, qana’ah atas segala hal yang kita miliki. Belajar untuk tidak mengeluh terhadap segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Semisal, ketika melihat wanita lain tampak elok mengenakan berbagai macam busana mahal yang indah, beragam aksesoris yang unik atau barang-barang mahal lainnya. Percayalah apa yang kita miliki sekarang merupakan anugerah yang terindah dan terbaik bagi kita. Selama busana yang kita kenakan sesuai dengan syari’at. Serta  senantiasa memupuk rasa syukur karena Allah berfirman :
لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim : 7)
                Ketiga, tegar dikala mendapat kritikan, celaan, cacian serta cercaan dari orang lain. Jadikan kritikan sebagai batu pijakan untuk menjadi wanita shalihah, jangan sampai hal-hal tersebut menjadi penyebab terjerumusnya diri kedalam jurang keputus asaan. Teguhkan pendirian dan kokohkan niat untuk menjadi lebih baik. Karena yang tahu tujuan hati hanyalah Allah dan pemilik hati itu sendiri. Sesuai dengan sabda Nabi :
عن ابي هريرة عبد الرحمن بن صخر رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلعم : ( ان الله تعالى لا ينظر الى اجسامكم و لا الى صواركم ولكن ينظر الى قلوبكم) (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah Abdirrahman bin Shokhrin ra. Berkata : Rasulullah saw. Bersabda : “ Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak melihat kalian dari jasad dan bentuk kalian, melainkan dari hati kalian.” (HR. Muslim)
                Keempat, jujur dalam segala hal. Karena berawal dari kejujuran diri, kepercayaan pada diri orang lain akan tertanam. Ingatlah bahwa nabi bersabda :
قل الحق ولو كان مر
“ berkatalah jujur walaupun pahit “
                Kelima, mengiringi setiap usaha kita diatas dengan doa. Karena usaha tanpa doa itu sombong dan doa tanpa usaha itu bohong. Maka, senantiasalah berdoa dalam keadaan apapun. Meminta pertolongan, lindungan, dan bimbingan Allah. Sesuai firman Allah :
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.”
Demikianlah setitik ulasan yang dapat penulis ungkapkan, semoga bisa bermanfaat. Layaknya para sufi yang berusaha menduduki maqam tertinggi disisi Allah, dengan melalui berbagai maqam sebelumnya dengan usaha. Alangkah baiknya kita pantang menyerah untuk menjadi muslimah seutuhnya dalam kacamata Islam. Semoga kita merupakan salah satu diantaranya. Amin.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar